Pages

Saturday, November 26, 2011

Kecewa

Kecewa adalah
ketika mama membangga-banggakan Ayu Ting Ting karena dia suka korea dan beberapa kali tampil di TV menyanyikan lagu korea. Dan ketika nonton acara musik korea mama nyeletuk "Ayu Ting Ting pasti gampang tuh niruin koreaan gitu". Aku nyanyi dan ngedance korea sejak SMP mama nggak pernah bilang apa-apa. And I swear I could do better than her. Sumpah kecewa abis. Who should I blame? Mama? or my self? I ended up with the answer 'It's me that's not good enough to impress mama'

Kecewa adalah
Ketika ada film bagus yang udah diincer dari dulu main di bioskop, nyaris nggak bisa nonton gara-gara nggak sempet, begitu ada waktu, ngajak temen-temen, "Eh nonton film itu yuk," dan jawabannya adalah "Aku udah nonton," *yang bisa diduga sama pacarnya*. Dan berakhir nggak nonton karena nggak ada yg nemenin, dan berakhir pula dengan nonton film download-an dari freeshare, nonton sendirian di kamar sambil ngemil jajan nggak sehat. *lebih ngenes lagi kalo nggak punya camilan*. Who should I blame? Friend? Friends' boyfriend? Or me? I ended up with the answer 'It's me that's not have a boyfriend and ruin my own time to have fun'

Kecewa adalah
Ketika saya dan teman-teman sedang asik ngobrol dan tiba-tiba mereka membicarakan film yang kemarin mereka tonton. Dan saya nggak ikut. Who should I blame? My friend? Or me? I ended up with the answer 'It's me that's not cool enough or fun enough or 'slow' enough so I couldn't written in 'have fun list' at that time'

Kecewa adalah
Ketika melihat teman baik berfoto dengan teman baik lainnya, dan saya nggak ikutan. Kecewa bukan karena saya nggak ada di foto sih, kecewa sama diri sendiri karena 'It must be fun, but I wasn't there.'

Kecewa adalah
Ketika saya ngajak temen baik main tapi ternyata teman baik have fun nonton konser sama temen-temennya *tidak termasuk saya*. Then who should I blame? and once again I blame my self for.... for a lot of reason.

Kecewa adalah
Ketika saya cuma bisa ngerengek, mengeluh, dan protes via blog. Really, pada akhirnya saya kecewa pada diri sendiri. I'm not good enough for my parent, I'm not good enough for my friend, and since I don't have any boyfriend, then maybe I'm not good enough for every man outside so they don't want me as his girlfriend. Haha.

Kekecewaan terbesar adalah ketika saya hanya bisa menyalahkan diri sendiri. Or should blame God for creating me not perfect? Haha just kidding. No, Allah I love You so much. And thank you for all that You give to me :) I just need to do better, aren't I?

Friday, November 18, 2011

Such An Age and An Opportunity

Saya dilahirkan pada bulan September 1991, otomatis usia saya sekarang 20 tahun. Saya seorang mahasiswa Teknik Informatika ITS Surabaya. Mahasiswa biasa, bukan aktivis, bukan organisatoris, dan juga bukan IP 4-is (?). Walaupun kuliah di bidang informatika dan komputer, I have super big interest in arts and journalism. Selama ini hanya merasa menghasilkan nilai bukan karya.

Shaane P. Harjani, Managing Director The Marygops Studio. Ia dilahirkan Februari 1991, otomatis usianya sekarang 20 tahun. Ia adalah seorang Managing Director dari sebuah EO yang sudah menghadirkan Westlife, 2PM, Akon, Justin Bieber, dan serentetan artis global di Indonesia. Setelah lulus dari  Curtin University Singapore, ia berhasil merintis perusahaan ini dan menjadi salah satu pengusaha muda yang sukses.

Seo Joo Hyun, atau yang lebih dikenal dengan SeoHyun, salah satu personel Girls Generation. Ia dilahirkan Juni 1991, otomatis usianya 20 tahun. Sejak kecil memang menyukai seni. Menjadi artis pun secara kebetulan saat ia bertemu seorang pencari bakat di sebuah subway. Memiliki pendidikan yang baik dan saat ini juga mahasiswi di sebuah universitas di Korea. Groupnya, SNSD, sudah dikenal di seluruh dunia. Beauty, attitude, brain, talent, and success. All in one.

Cukup sepertinya 3 manusia yang berbeda ini ditampilkan. Terlihat, kan, perbedaannya? :)
Walaupun prestasi saya sangat sangat jauh berbeda dengan mereka, tapi sampai saat ini saya bersyukur atas hidup saya. Dari awal saja kesempatan yang didapat sudah benar-benar berbeda. Kesempatan yang berbeda ini bukan berarti setiap kesempatan yang saya terima nggak bagus loh. Justru kesempatan yang saya terima ini belum tentu mereka dapatkan juga.


tapi berkaca dari prestasi mereka, harusnya saya harus berjuang untuk bisa meraih yang lebih baik dong. Umur sama, kesempatan sama walau dalam bentuk yang berbeda. Harusnya kami memiliki mimpi mendasar untuk jadi sukses, niat, dan energi yang sama. So, mengapa saya harus menyerah dan berhenti pada masa yang sama saat mereka berjuang? Mengapa kamu juga harus putus asa?


Semangat yuk semangat. Mereka aja bisa. Masih banyak Shaane P. Harjani dan Seohyun yang lain yang harus dikalahkan. Tapi banyak juga manusia yang seumur tapi kurang beruntung, untuk kaca kita juga bahwa segagal apapun usaha kita, masih ada yang bisa disyukuri. Just try hard with a lot of effort, never regret, and always say thank you for our life to God :)

Wednesday, November 9, 2011

Tentang Mimpi-mimpi

Mimpi itu dibangun, bukan diciptakan.
Ibarat sebuah mading, mimpi itu butuh seni dan harus sarat berita.
Ibarat sebuah kanvas, mimpi itu harus penuh goresan dan warna.
Ibarat sebuah buku, mimpi itu harus punya alur dan tokoh.

Mimpi itu tujuan hidup. Setidak realistis apapun itu.
Mimpi itu lebih abstrak daripada cita-cita, tapi lebih berarti daripada sekadar harapan.

Mimpi itu jati diri. Setidak logis apapun itu.
Mimpi itu tidak tampak pada sifat seseorang, namun lebih mudah terbaca dibandingkan logika siapapun.

Mimpi itu alur. Se-abstrak apapun akhir ceritanya.

For every story that I read...
For every song I have heard...
For every picture of my inspiration...
For every flashed memory in my brain....
There's not a single second in my life think about 'I would give up on my dream'
:)

Tuesday, November 8, 2011

Takdir?

Tiba-tiba kemarin itu si Wina nawarin mau nonton konser bareng...
Tiba-tiba si Farah akan berangkat ke Jakarta kamis nanti....
GenFM yang biasanya muter abrakadabra - nya si tante mulan jameeeelah tiba-tiba muter HandsUp - nya 2PM....

Aku bisa brangkat bareng Farah numpang nginep barang 2 hari di rumah fuyu, nonton sama wina, trus balik dengan tenang juga bareng fuyu.

tapi ternyata yang tersisa hanya tiket seharga 1250k. Dan bapak nggak ngijinin dengan alasan nggak liburan.

So? galau....

Monday, November 7, 2011

Serba Salah

Tolong jangan telatan lagi dong :(
Paling cepet kamu dateng 1 jam dari waktu janjian.
Paling cepet kamu baru berangkat 1 jam dari waktu harus sampai.
Aku mau marah ya nggak enak.
Kan yang minta tolong aku, berhak apa aku marah-marah suruh kamu jangan lelet.
Kan yang diajak juga aku, berhak apa aku marah-marah suruh kamu cepet dateng.
Tapi lak yo mentolo se.... :(
Aku juga sering telatan se, tapi paling nggak ngerti lah kalo kebutuhannya santai atau resmi.
Kalo cuman maem, maen, atau ngobrol dan nggak ada janjian lainnya boleh lah molor gitu.
Kalo udah urusan tugas, tanggung jawab, dan sesuatu yang menyangkut jadwal orang lain juga ya mbok dipertanggungjawabkan waktu itu sebaik-baiknya.
:(
Maaf lo ya, aku nggak enak kalo ngomong langsung. Kalo kamu baca ya boleh protes dan dimohon introspeksi juga. Buat kita semua.

Sunday, November 6, 2011

Dunia Itu Adil Kok

Siapa bilang dunia tidak adil.
Justru karena ada orang kaya yang suka hura-hura dan buang-buang duit itulah ada orang miskin yang mengais-ngais 2 hari nggak bisa makan sama sekali.

justru karena ada pejabat kaya yang suka korupsilah ada manusia-manusia jujur yang cuman jadi pegawai jujur yang gajinya pas-pasan

justru karena ada cewek cantik putih bersih bibirnya merah hidungnya mancung perutnya rata kakinya kecil-lah ada juga cewek hitam hidungnya pesek perutnya 'njemblung' dan kakinya kaya singkong. hahaha

justru karena ada yang jadian dengan so sweet lah ada juga yang putus secara ngenes.

bayangkan kalau misalnya hanya ada satu kata sifat tentang segala hal. Misalnya.... em.... gila.

yang punya uang banyak.. namanya gila.
yang nggak punya uang sama sekali namanya gila
yang hidungnya mancung namanya gila
yang hidungnya pesek namanya gila
yang giginya bogang namanya gila
yang kakinya seksi namanya gila
yang bibirnya merah namanya gila
yang pipinya chubby namanya gila
yang abis putus namanya gila
yang baru jadian namanya gila
yang pintar namanya gila
yang bodoh namanya gila.

bayangkan kita harus bilang 'Aku harus berusaha agar tidak hidup bodoh dan miskin seperti ini lagi. Aku harus bisa jadi pintar dan kaya seperti mereka' menjadi 'Aku harus berusaha agar tidak hidup gila dan gila seperti ini lagi. Aku harus bisa jadi gila dan gila seperti mereka'

atau...
'duh pengen punya pacar yang so sweet biar hidup jadi lebih berwarna dan romantis. semoga nggak dapet pacar yang cuek dan jaim'
jadi
'duh pengen punya pacar yang gila biar hidup jadi lebih gila dan gila. Semoga nggak dapet pacar yang gila dan gila'

nah loh.
Semua itu punya lawannya. Dan semua itu pasti terjadi.